Dalam dunia bisnis dan pemasaran, istilah tangible dan intangible sering digunakan untuk mengkategorikan jenis produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Pemahaman tentang kedua konsep ini sangat penting bagi pelaku usaha agar dapat mengembangkan strategi yang tepat dalam menawarkan produk mereka kepada konsumen. Simak pembahasan Tokoremit di bawah ini!
Produk tangible adalah produk yang dapat dirasakan secara fisik, memiliki bentuk yang nyata, dan dapat disentuh. Produk ini biasanya memiliki atribut yang bisa dilihat, diraba, dicium, atau bahkan dirasakan kehadirannya. Contoh sederhana dari produk tangible adalah makanan, pakaian, dan alat elektronik.
Produk tangible memiliki beberapa karakteristik utama, yaitu:
Berwujud: Produk ini memiliki bentuk fisik yang bisa dilihat atau disentuh.
Terukur: Dimensi, berat, dan ukuran produk tangible dapat ditentukan secara akurat.
Dapat dikirim: Produk tangible dapat dipindahkan dari produsen ke konsumen melalui berbagai metode transportasi.
Dalam penjualan, produk tangible memerlukan pengemasan yang menarik agar mampu memikat konsumen, terutama di toko atau platform e-commerce. Selain itu, kualitas fisik produk juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kepuasan pelanggan.
Baca Juga: Cara Transfer Uang dari Indonesia ke China
Berbeda dengan produk tangible, produk intangible adalah produk yang tidak memiliki bentuk fisik dan tidak bisa disentuh secara langsung. Produk ini lebih berfokus pada manfaat atau pengalaman yang dirasakan konsumen.
Produk intangible sering kali berupa jasa, hak, atau nilai tambah yang diberikan kepada pelanggan. Misalnya, layanan asuransi, aplikasi digital, atau hak cipta. Karakteristik utama produk ini, di antaranya:
Produk ini tidak dapat disentuh atau dirasakan secara fisik.
Nilainya tergantung pada pengalaman atau kepuasan konsumen setelah menggunakan produk tersebut.
Konsumen harus mempercayai penyedia produk intangible untuk menikmati manfaatnya secara penuh.
Karena tidak berwujud, produk intangible sering kali membutuhkan promosi yang lebih kreatif dan edukasi kepada konsumen agar mereka memahami nilai dari produk tersebut.
Baca Juga: Cara Belanja di Alibaba Tanpa Kartu Kredit
Untuk lebih memahami perbedaan antara produk tangible dan intangible, berikut ini adalah beberapa contohnya.
Produk seperti kue, roti, atau minuman ringan adalah contoh nyata dari produk tangible. Konsumen dapat melihat, mencicipi, dan merasakan manfaat langsung dari produk ini.
Telepon genggam, laptop, dan televisi adalah produk tangible yang memiliki nilai nyata dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Produk fashion seperti baju, celana, atau jam tangan termasuk dalam kategori ini.
Barang seperti blender, lemari, atau kulkas merupakan produk tangible karena kehadirannya dapat dirasakan secara fisik.
Layanan jasa, seperti perbankan, pendidikan, atau transportasi online merupakan contoh produk intangible. Sebut saja aplikasi ojek online yang memberikan kemudahan transportasi kepada konsumen.
Film, musik, atau perangkat lunak komputer sering kali dijual dalam bentuk lisensi atau hak penggunaan.
Berlangganan aplikasi streaming video atau musik, seperti Netflix atau Spotify masuk ke dalam layanan digital. Produk ini tidak memiliki wujud fisik tetapi memberikan pengalaman hiburan kepada pelanggan.
Layanan perlindungan finansial terhadap risiko tertentu, seperti kecelakaan atau kerugian, adalah contoh produk intangible yang memberikan rasa aman kepada konsumennya.
Baca Juga: Cara Daftar dan Top Up WeChat Pay di Indonesia
Bagi perusahaan, memahami jenis produk yang ditawarkan sangat penting untuk menyusun strategi pemasaran yang tepat. Produk tangible sering kali memerlukan promosi visual dan penekanan pada kualitas fisik, sedangkan produk intangible membutuhkan edukasi dan pendekatan emosional agar konsumen memahami manfaatnya.
Produk tangible dan intangible adalah dua kategori utama dalam dunia bisnis. Produk tangible memiliki bentuk fisik yang nyata dan dapat disentuh, seperti makanan, pakaian, atau peralatan elektronik.
Sementara itu, produk intangible tidak memiliki bentuk fisik tetapi memberikan manfaat atau pengalaman, seperti layanan jasa, hak cipta, atau layanan digital. Memahami perbedaan ini membantu perusahaan dan konsumen dalam menciptakan hubungan yang lebih baik dan transaksi yang lebih efisien.
Tokoremit memudahkan bisnis Anda untuk bertransaksi antar negara. Kami memiliki layanan profesional seperti kirim uang ke luar negeri seperti china. Selain itu kami juga memiliki layanan jasa pembelian marketplace china yang aman, cepat, dan transparan. Konsultasikan kebutuhan Anda untuk meningkatkan efisiensi bisnis Anda.
Baca Juga: Aplikasi Belanja Luar Negeri yang Populer di Indonesia