Saat ini transaksi lintas negara sudah menjadi hal yang biasa, terutama antara Indonesia dan China. Banyak pelaku bisnis, importir, maupun individu yang membutuhkan cara efektif untuk mengirim atau menerima dana dari negeri Tirai Bambu. Namun, proses transfer internasional sering kali menimbulkan pertanyaan: metode apa yang paling cepat, aman, dan hemat biaya?
Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai cara transfer uang dari China ke Indonesia, agar transaksi berjalan lancar.
China adalah salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Banyak perusahaan maupun UMKM di Indonesia mengimpor barang langsung dari supplier China, baik melalui pabrik, marketplace B2B, maupun agen. Selain itu, kebutuhan transfer pribadi seperti mengirim uang keluarga atau membayar biaya pendidikan juga cukup tinggi.
Metode ini sudah digunakan sejak lama dan masih menjadi pilihan utama bagi perusahaan besar. Melalui jaringan SWIFT, dana dapat dikirim dari bank di China menuju bank penerima di Indonesia.
Kelebihan:
Tingkat keamanan tinggi.
Diterima hampir di semua bank di dunia.
Kekurangan:
Biaya administrasi cukup besar (bisa mencapai USD 25–50 sekali transfer).
Waktu pengiriman relatif lama, 2–7 hari kerja.
Kurs biasanya kurang kompetitif dibanding metode lain.
Alternatif yang lebih cepat adalah menggunakan layanan remitansi online seperti Wise, PayPal, Western Union, atau aplikasi keuangan digital.
Kelebihan:
Proses cepat, biasanya 1–3 hari.
Bisa dilakukan secara online tanpa harus ke bank.
Kekurangan:
Tidak semua layanan mendukung transfer langsung dari China ke Indonesia.
Ada biaya tambahan dan limit transfer.
Ini adalah pilihan yang semakin populer di kalangan importir. Penyedia jasa transfer RMB seperti Tokoremit membantu menukar dana dalam bentuk RMB (Renminbi/Yuan) menjadi rupiah dan langsung ditransfer ke rekening Indonesia.
Kelebihan:
Proses sangat cepat (bahkan <24 jam).
Biaya lebih rendah dibanding wire transfer.
Kurs lebih kompetitif.
Kekurangan:
Harus memilih penyedia jasa yang terpercaya untuk menghindari penipuan.
Selain mengurus pengiriman barang, banyak forwarder yang juga menawarkan layanan pembayaran ke supplier China. Dana dibayarkan ke forwarder, lalu mereka melanjutkan pembayaran ke supplier sesuai invoice.
Kelebihan:
Praktis karena satu pintu (pembayaran + pengiriman barang).
Cocok untuk importir yang sering melakukan transaksi.
Kekurangan:
Biaya bervariasi tergantung jasa forwarder.
Tidak fleksibel untuk transfer pribadi.
Memilih metode transfer: Pertama, tentukan apakah ingin menggunakan bank konvensional, layanan remitansi online, jasa transfer RMB, atau via forwarder. Pemilihan metode akan menentukan jenis dokumen yang dibutuhkan.
Mengisi formulir transfer: Pada bank maupun jasa transfer, pengirim wajib mengisi formulir yang berisi detail penerima: nama lengkap, nomor rekening, alamat bank, hingga kode SWIFT (jika melalui wire transfer).
Verifikasi identitas pengirim: Layanan transfer internasional umumnya menerapkan standar KYC (Know Your Customer). Itu berarti pengirim harus melampirkan identitas resmi seperti KTP, paspor, atau dokumen legal lain.
Konfirmasi biaya & kurs: Sebelum transaksi dieksekusi, penyedia akan memberikan informasi mengenai kurs yang berlaku serta biaya administrasi. Pastikan semua detail jelas agar tidak ada biaya tersembunyi.
Pelacakan status transfer: Setelah transaksi diproses, simpan bukti transfer (receipt). Biasanya ada nomor referensi yang bisa digunakan untuk melacak status transaksi.
a. Transfer Pribadi
Identitas diri pengirim: KTP atau paspor yang masih berlaku.
Nomor rekening penerima: termasuk nama bank, cabang, dan kode bank (atau SWIFT code jika lewat wire transfer).
Alasan transfer: misalnya biaya pendidikan, kiriman keluarga, atau kebutuhan pribadi lain.
b. Transfer Bisnis
Invoice atau faktur pembelian dari supplier China.
Kontrak kerja sama antara perusahaan di Indonesia dan China (jika ada).
Dokumen kepabeanan: kadang diperlukan jika pembayaran terkait dengan proses impor.
Surat keterangan transaksi untuk mendukung kepatuhan pajak dan regulasi di Indonesia.
c. Transfer Melalui Jasa Forwarder
Bukti pembayaran barang (invoice dari supplier).
Detail pengiriman barang (shipping instruction, atau bill of lading).
Rekening tujuan di Indonesia yang akan menerima dana dari forwarder.
Melakukan transfer internasional, khususnya dari China ke Indonesia, membutuhkan strategi agar proses berjalan lancar, biaya lebih hemat, dan risiko bisa diminimalisir. Berikut adalah sejumlah tips praktis yang bisa dijadikan panduan:
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya. Jika ingin keamanan tinggi dan transfer resmi antarbank, wire transfer/SWIFT bisa dipilih meskipun biayanya lebih besar. Namun, jika Anda pelaku UMKM atau importir dengan kebutuhan rutin, jasa transfer RMB ke Rupiah lebih hemat dan cepat. Untuk transaksi personal, layanan remitansi online bisa menjadi pilihan.
Jangan langsung tergiur dengan satu penyedia. Kurs mata uang Yuan–Rupiah dapat berbeda antara bank, aplikasi transfer, maupun jasa remitansi. Selalu bandingkan minimal 2–3 penyedia layanan agar mendapatkan kurs terbaik. Perhatikan juga apakah ada biaya tersembunyi yang dipotong dari jumlah transfer.
Nilai tukar Yuan terhadap Rupiah bisa berfluktuasi setiap hari. Hindari transfer saat kurs sedang tinggi atau tidak stabil. Untuk bisnis, sebaiknya lakukan forecasting kebutuhan transfer agar bisa mengatur waktu transfer ketika kurs lebih menguntungkan.
Kasus penipuan dalam layanan transfer uang lintas negara cukup marak, terutama jika menggunakan penyedia tidak resmi. Pastikan Anda memilih jasa yang memiliki izin legal, testimoni positif, serta rekam jejak transaksi yang jelas. Jika perlu, tanyakan rekomendasi dari komunitas importir atau pebisnis yang sudah berpengalaman.
Bukti transfer berupa struk, receipt, atau nomor referensi transaksi sangat penting. Dokumen ini bisa digunakan untuk:
Melacak status transfer jika ada keterlambatan.
Bukti sah transaksi saat audit keuangan.
Klaim jika terjadi masalah dengan pihak pengirim maupun penerima.
Jika sering melakukan pembayaran ke supplier di China, sebaiknya gabungkan beberapa transaksi kecil menjadi satu transfer besar. Cara ini bisa menekan biaya administrasi yang biasanya dikenakan per transaksi, bukan per nominal.
Untuk transfer bisnis yang berkaitan dengan impor, pastikan memahami kewajiban pajak, PPN impor, maupun bea masuk yang berlaku. Dengan memahami regulasi sejak awal, Anda bisa menghindari keterlambatan barang atau biaya tambahan tak terduga.
Jika selain transfer Anda juga perlu mengurus pengiriman barang, menggunakan jasa forwarder yang menyediakan layanan pembayaran sekaligus bisa lebih praktis. Dengan begitu, Anda tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memastikan supplier menerima dana tepat waktu.
Ada banyak cara transfer uang dari Indonesia ke China, dan setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
TokoRemit memberikan layanan jasa transfer RMB dengan proses yang mudah dan cepat. Selain itu kami sangat transparan dalam memberikan fee transaksi sehingga menjadi salah satu layanan yang terpercaya dan berpengalaman.
Kami juga menyediakan layanan transaksi pembayaran marketplace china seperti alibaba dan 168, sampai dengan top alipay dan WeChat Pay. Anda hanya perlu memasukan rekening penerima di china dan juga jumlah uang yang ingin ditransfer, maka transaksi akan langsung diproses hari itu juga.
Informasi Terkait Lainnya: